7 Cara Mengatasi Paket On Hold dengan Cepat dan Efisien

Cara Mengatasi Paket On Hold

Pernah mengalami situasi di mana pelanggan mulai bertanya-tanya, “Paket saya kok belum sampai-sampai?” Padahal, Anda sudah mengirimkannya tepat waktu. Ternyata, status pengiriman menunjukkan “on hold”. Ini adalah mimpi buruk bagi pemilik bisnis online maupun pengirim pribadi.

Masalah paket on hold bukan hanya soal keterlambatan, tapi bisa berdampak langsung pada kepercayaan konsumen terhadap layanan Anda. Bila tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin reputasi bisnis ikut terpengaruh. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.

Apa Itu Paket On Hold?

Status “on hold” pada pengiriman menandakan bahwa paket gagal diantarkan pada hari tersebut karena suatu kendala. Barang biasanya ditahan sementara di gudang atau drop point milik penyedia layanan ekspedisi dan akan dicoba dikirim kembali di hari kerja berikutnya.

Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa menjadi masalah serius jika dibiarkan berlarut-larut, terutama bagi bisnis yang mengandalkan pengiriman cepat sebagai nilai jual utama.


Baca Juga:  Loading dan Unloading Barang: Ini Arti, Tahapan, & Manfaat

Gunakan Jasa Ekspedisi Makassar dari Nakulle Logistik


Penyebab Umum Paket Dinyatakan On Hold

Beberapa penyebabnya yaitu:

Alamat Tidak Lengkap atau Keliru

Kesalahan dalam penulisan alamat, seperti nomor rumah yang salah atau nama jalan yang tidak jelas, seringkali jadi pemicu utama paket tidak berhasil diantarkan.

Nomor Kontak Tidak Aktif

Kurir kesulitan menghubungi penerima saat akan mengirimkan paket, menyebabkan proses pengiriman tertunda.

Batas Berat atau Ukuran Terlampaui

Jika paket melebihi batas berat atau volume yang ditetapkan oleh ekspedisi, maka pengiriman bisa ditunda untuk proses penyesuaian.

Cuaca dan Kondisi Jalan

Bencana alam, banjir, atau kemacetan ekstrem dapat menghambat perjalanan kurir ke alamat tujuan.

Kurir Tidak Menemukan Lokasi

Meski alamat sudah benar, terkadang lokasi sulit dijangkau karena daerah terpencil atau tidak terdaftar di sistem navigasi.

Penerima Tidak Ada di Tempat

Kurir sudah datang namun penerima sedang tidak ada, sehingga pengiriman ditunda.

Drop Point Melewati Jam Operasional

Paket sampai di drop point ketika jam kerja telah selesai, menyebabkan penundaan pengiriman keesokan harinya.

Paket Diambil Mandiri oleh Penerima

Kadang, penerima sudah mengambil sendiri paket di kantor ekspedisi, tapi status belum diperbarui.

Kesalahan Kode Pengiriman

Kode pengiriman (TLC) yang salah input bisa mengarahkan paket ke jalur yang tidak seharusnya.

Pengiriman Overload

Lonjakan pengiriman pada momen tertentu (seperti akhir tahun) bisa membuat sistem ekspedisi kewalahan.

Paket Hilang atau Tertukar

Dalam beberapa kasus, paket bisa saja tertukar atau hilang di gudang transit, menyebabkan status on hold.

Baca Juga:  Lebih Aman Kargo atau Reguler : Ini Ulasan Lengkapnya!

Kurir Kehabisan Waktu

Jika pengantaran dilakukan mendekati batas jam kerja, maka paket akan diantar kembali pada hari berikutnya.

Cara Mengatasi Paket On Hold dengan Cepat dan Efektif

Cara mengatasinya yaitu:

Segera Hubungi Layanan Pelanggan Ekspedisi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi customer service dari pihak ekspedisi. Tanyakan alasan pasti kenapa paket tertunda dan mintalah estimasi waktu pengiriman ulang.

Lacak Posisi Paket Secara Berkala

Gunakan nomor resi untuk memantau pergerakan paket. Beberapa layanan memberikan informasi detail termasuk lokasi drop point atau status terakhir kurir.

Koreksi Alamat Pengiriman Jika Ada Kesalahan

Bila diketahui ada kekeliruan dalam penulisan alamat, segera perbarui data tersebut melalui fitur update di aplikasi ekspedisi atau langsung via CS.

Hubungi Kurir Secara Langsung

Jika memungkinkan, coba hubungi kurir yang tercatat di sistem. Tanyakan apakah ada kemungkinan paket bisa diantar hari itu juga atau perlu dijadwalkan ulang.

Cek Drop Point Terdekat

Kunjungi drop point atau warehouse yang menahan paket, siapa tahu Anda bisa mengambilnya langsung untuk menghindari keterlambatan lebih lanjut.

Ajukan Kompensasi atau Refund (Jika Berlaku)

Jika pengiriman melewati batas waktu yang dijanjikan, Anda bisa mengajukan pengembalian dana atau kompensasi, terutama jika layanan yang digunakan adalah premium.

Simpan Data Kasus untuk Referensi Masa Depan

Catat setiap kejadian on hold, penyebabnya, dan cara penanganannya. Data ini sangat berharga untuk menganalisis pola dan mencegah kejadian serupa.

Solusi Logistik Andal dari Nakulle

Untuk Anda yang sedang mencari layanan pengiriman barang dari Makassar, Balikpapan, atau Surabaya ke berbagai kota di Indonesia, Nakulle Logistik adalah pilihan yang tepat. Dengan sistem pengiriman yang transparan, armada yang andal, serta layanan pelanggan yang responsif, Nakulle membantu Anda memastikan barang sampai tepat waktu dan aman.

Baca Juga:  Perbedaan Pick Up dan Drop Off : Ini Dia 7 Poin Utamanya!

Nakulle Logistik juga memahami tantangan pengiriman di Indonesia yang memiliki geografis luas. Oleh karena itu, layanan mereka dirancang agar fleksibel dan efisien, cocok untuk bisnis online, pengiriman antar kota besar, maupun pengiriman personal dalam jumlah besar.

Penutup 

Menghadapi masalah paket on hold memang membuat frustrasi, apalagi jika terjadi berulang kali. Tapi dengan memahami penyebabnya dan mengetahui langkah-langkah efektif untuk mengatasinya, Anda bisa meminimalisir dampaknya. Tindakan yang cepat, komunikasi yang baik, dan layanan ekspedisi yang profesional adalah kunci utama menjaga kepercayaan pelanggan.

Jangan biarkan keterlambatan merusak reputasi Anda. Segera ambil langkah proaktif saat paket mengalami kendala, dan pastikan Anda bekerja sama dengan mitra logistik yang terpercaya.

Rate this post